Selendang
Melewati teks-teks kuno, penari Korea pada masa lalu selalu menari dengan selendang panjang di tangan (hansam). Tidak sewenang-wenang pepatah Korea yang berbunyi, "Seseorang yang mempunyai selendang panjang yaitu penari yang bagus dan seseorang yang mempunyai banyak uang yaitu pedagang yang sukses " Hal ini mengilustrasikan hal yang dianggap penting sbg tarian yang indah oleh penduduk Korea kuno dan mengindikasikan gaya utama tarian tradisional mereka.
Sejarah
Zaman Tiga Kerajaan
Korea mempunyai sejarah tarian yang panjang dan beragam. Namun begitu, dikarenakan kondisi yang tidak menguntungkan, hanya sedikit saja bahan bukti yang mampu menjelaskan tentang tarian Korea di zaman kuno.
Goguryeo
Tari dari zaman kerajaan Goguryeo (37 SM-668 M) yaitu bukti sangat awal yang menunjukkan seni tari penduduk Korea. Ini dikenal melewati lukisan dinding kuno bernama Muyongchong (Makam Penari) dari masa waktu seratus tahun ke-5 sampai 6 Masehi. Lukisan dinding Muyongchong memperlihatkan 5 penduduk penari mengenakan kostum dengan selendang tangan yang panjang sambil berbaris dan mengangkatkan tangan. Tujuh penduduk penyanyi laki-laki dan perempuan digambarkan berada di bagian bawah lukisan. Li Bai, seorang penyair Cina yang terkenal menuliskan puisi tentang tarian Goguryeo pada masa dipentaskan di istana Dinasti Tang, yang berbunyi:
Mengenakan mahkota emas, sang penari, |
Seperti kuda putih, berputar dengan gemulai |
Selendang putihnya berkibar memerangi angin, |
Seperti burung, dari Laut Timur |
Baekje
Di Baekje, penduduknya menarikan Takmu, tarian yang ditampilkan pada masa musim tanam antara bulan Mei sampai Oktober. Tari ini tertulis pada teks sejarah dan diperkirakan yaitu asal mula dari kesenian nongak (musik petani). Takmu yaitu tarian yang ditarikan secara berkelompok dimana semua penduduk kampung ikut berpartisipasi serta memainkan alat musik. Seorang seniman Baekje bernama Mimaji memperkenalkan kesenian giak ke Jepang dan sampai sekarang masih dipentaskan di Korea dan Jepang dalam bentuk sendratari topeng.
Silla
Seni tari penduduk kerajaan Silla mengkombinasikan elemen-elemen budaya dari Baekje, Goguryeo dan Cina. Beberapa agung karya tari dan musik dipengaruhi oleh tema-tema kepercayaan kepada tuhan Buddha. Tari-tarian ini umumnya dinikmati oleh kaum bangsawan. Beberapa buah tarian diwariskan ke dinasti-dinasti berikutnya sampai masa ini, diantaranya Geommu (tari pedang) dan Cheoyongmu (tari Cheoyong). Keduanya berasal dari tari penduduk namun dikenalkan ke istana sehingga memikat banyak penduduk dari kedua kelas. Jenis tarian lain yang masih hidup masa ini diantaranya Muaemu (tari biksu Wonhyo), Saseonmu (tari empat dewa), dan Seonyurak (tari pesta perahu). Geommu, Cheoyongmu, dan Muaemu yaitu tarian yang bernuansa patriotisme dan semangat, sementara Saseonmu dan Seonyurak lebih bertema harapan akan perdamaian.
Dinasti Goryeo
Dinasti Goryeo (918-1392) menyerap dasar-dasar kebudayaan dan kesenian Silla, termasuk seni tari. Beragam festival dari masa Silla seperti Palgwanhoe dan Yeondeunghoe masih dirayakan dengan meriah di periode ini, bahkan sebagai perayaan terpenting untuk kerajaan dan penduduk jelata. Walau Buddhisme yaitu kepercayaan kepada tuhan negara, masyarakat Goryeo juga menganut kepercayaan kepada tuhan asli, Shamanisme. Oleh karenanya, perayaan-perayaan kepercayaan kepada tuhan Buddha dan Shamanisme mampu berdampingan bahkan Palgwanhoe yang memuja dewa-dewa Shamnisme lebih penting daripada Yeondeunghoe yang memuja Buddha. Kesenian kepercayaan kepada tuhan Buddha pun dipadukan dengan unsur-unsur Shamanisme yang kental.
Musik yang dimainkan dalam ritual kepercayaan kepada tuhan Buddha dinamakan Beompae dan tariannya dinamakan Jakbeop, terutama dipentaskan untuk mendoakan arwah penduduk wafat. Tarian Jakbeop (Jakbeop-mu) beberapa agung ditampilkan dalam bagian shikdang-jakbeop pada Yeongsanjae, upacara kepercayaan kepada tuhan Buddha Korea yang sangat agung. Jakbeopmu membayangkan ritual Shamanisme yang diterapkan untuk menentramkan jiwa penduduk wafat dan mengirimkannya ke surga.
Dinasti Joseon
Dinasti Joseon menganut segala sesuatu yang diajarkan Konfusianisme dan kehidupan masyarakat berubah dari aristokratik sebagai birokratik. Karena segala sesuatu yang diajarkan Konfusianisme dalam badan tertinggi yang memerintahkan Joseon meliputi bagian ritual (ye) dan musik (ak), karenanya raja ikut mendukung bagian seni dan kebudayaan. Hasilnya yaitu mengembang pesatnya tari-tarian istana dengan jumlah yang dibuat sampai 36 jenis sehingga totalnya bila digabungkan dengan tarian dari masa sebelumnya hingga kesudahan dinasti, sampai 53 jenis. Perkembangan pesat dalam seni tari dan musik dimaksudkan untuk memperkuat fondasi dinasti dan sbg harapan akan kesejahteraan bangsa dan negara. Di awal periode ini, Raja Sejong mulai bertanggung jawab mengelola bagian seni musik dan tari Joseon. Banyak karya musik dan tari dibuat dan pada masa badan tertinggi yang memerintahkannya tidak hanya repertoar musik sebagai lebih bervariasi, namun untuk awal mulanya beberapa tarian dikombinasikan sebagai pertunjukkan drama. Selain itu, langkah agung diambil dalam bagian musik dan tari dengan mempraktikkan "Yin Yang dan Lima Negara" sebagai tarian baru, misalnya yaitu Obang Cheoyongmu dan Jeongdaeeop.
Tarian istana
Tarian istana (궁중무용; Gungjung Muyong) yang dipentaskan di istana ditampilkan oleh para penari profesional untuk tujuan kesukaan dan mempunyai watak yang berlainan dari tarian festival istana atau tarian penduduk yang mengikutsertakan penduduk untuk menari bersama. Berdasarkan lukisan di makam dinding Goguryeo, dipercaya tarian istana Korea telah tidak sewenang-wenang sejak zaman Tiga Kerajaan.
Gainjeonmokdan
Tarian penduduk
Tarian penduduk Korea (민속무용) berasal dari beragam ritual keagamaan dan upacara pemujaan untuk dewata-dewata shamanisme (gut) serta perayaan-perayaan penduduk. Tarian penduduk yang lahir dari peristiwa-peristiwa ini dibuat dan dipelihara oleh masyarakat sbg hal yang penting dalam kehidupan mereka. Lama-kelamaan tarian-tarian ini menyatu ke dalam beragam agenda masyarakat selain agenda religius seperti untuk hiburan dan kesenian.
Bongsan Talchum
Buchaechum
https://congnghe5giay.com/threads/kham-pha-nuoc-my-chi-voi-tam-ve-may-bay-di-my-tu-korean-airlines.85295/
ReplyDelete
ReplyDeleteđặt vé máy bay eva air
các hãng máy bay đi mỹ
korean air việt nam
vé máy bay đi mỹ mùa nào rẻ nhất
vé máy bay đi canada giá bao nhiêu
Những Chuyến Đi Cuộc Đời
Du Lich Tu Tuc
Tri Thuc Du Lich