Monday, 1 July 2019

Desa Tradisional Khas Korea Selatan Bisa Jadi Referensi Liburan

Di Korea Selatan, banyak sekali desa tradisional dan rumah-rumah hanok yang masih terpelihara dengan baik dan tidak mengalami modernisasi. Desa-desa tradisional ini benar- benar menyuguhkan rumah hanok dan taman dengan arsitektur khas Korea Selatan dimasa lampau.

Ingin merasakan bagaimana suasana kehidupan masyarakat Korea di era dinasti Joseon?  Berikut 7 desa tradisional Korea yang bisa jadi referensi liburanmu. 

1. Namsangol Hanok Village

Namsangol Hanok Village terkenal sebagai "A Village of Traditional Houses in the Namsan Valley" yang berarti "Desa dengan Rumah Tradisional di Lembah Namsan". Sesuai dengan julukannya, desa ini letaknya tidak jauh dari Namsan Tower, lebih tepatnya berlokasi di Pil-dong, Jung-gu, Seoul. Desa ini merupakan area resort musim panas di era dinasti Joseon yang terkenal dengan pemandangan yang sangat indah seperti di negeri dongeng. 

Namsangol Hanok Vilage memiliki area seluas 7.934 meter persegi yang terdiri dari rumah-rumah tradisional rakyat serta beberapa mansion terluas di Seoul yang menjadi tempat tinggal para pejabat tinggi negara pada zaman dahulu. Selain itu, di Desa ini terdapat paviliun yang dibangun di sebuah taman tradisional klasik dengan sungai yang mengalir khas era dinasti Joseon.

2. Jeonju Hanok Village

Jeonju Hanok Village adalah sebuah desa tradisional Korea yang terletak di jantung kota Jeonju, provinsi Jeollabuk-do, Korea Selatan. Desa ini merupakan desa hanok yang memilki pemandangan paling unik dan paling terjaga kelestariannya. Karena letaknya yang berdekatan dengan pusat perbisnisan kota Jeonju, desa ini menjadi seperti kota lama dengan desain tradisional yang berada di tengah kota. Selain itu, kamu gak perlu khawatir masalah transportasi ketika mengunjungi desa ini, karena desa dengan lebih dari 700 rumah hanok ini memiliki jalan utama serta transportasi  modern layaknya di kota-kota besar.

Rumah-rumah di Jeonju Hanok Village ini dibangun pada era Dinasti Joseon (1392-1910). Meskipun dibangun pada jaman dahulu, rumah-rumah hanok di desa ini masih memiliki kondisi yang sangat baik hingga sekarang. Selain jalan-jalan untuk melihat desa hanok ini, kamu bisa merasakan langsung kebudayaan tradisonal Korea Selatan dengan menginap di hanok stay, mencicipi kuliner khas Korea selatan atau sekedar menikmati teh di kedai tradisional. Satu hal yang tidak boleh kamu lewatkan ketika mengunjungi desa hanok ini adalah berbelanja aneka souvenir sekaligus belajar membuat berbagai macam kerajinan tangan yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh.

3. Bukchon Hanok Village

Bukchon Hanok Village merupakan desa hanok paling populer di Korea Selatan. Desa yang terletak diantara istana Gyeongbokgung dan kuil Jongmyo Royal Shrine ini merupakan kawasan perkotaan pada masa Dinasti Joseon. Bukchon terdiri dari  Wonseo-dong, Jae-dong, Gye-dong, Gahoe-dong dan Insa-dong yang  merupakan kawasan tempat tinggal bangsawan dan para pejabat era dinasti Joseon. Tak ayal jika rumah-rumah hanok di kawasan ini cukup besar dengan desain mewah khas era dinasti Joseon.

Berbeda dengan Jeonju Hanok Village, Bukchon Hanok Village  memiliki jalan menanjak, sempit dan berliku-liku yang diapit oleh bangunan-bangunan tradisional. Oleh karena itu, ketika menyusuri jalan di desa ini kamu bisa merasakan atmosfer khas yang membuatmu seakan berada di kehidupan masa dinasti Joseon. Saat ini, Bukchon hanok village digunakan sebagai pusat kuliner dan kebudayaan tradisional Korea.

4. Desa Yangdong

Desa Yangdong merupakan desa tradisonal terbesar Korea yang terletak di Yangdongmaeul-gil, Gyeongu-si, Gyeongsangbuk-do. Desa ini menampilkan budaya tradisional dari era dinasti Joseon yang dikelilingi oleh alam yang indah. Karena banyaknya warisan budaya, termasuk harta benda, harta karun nasional dan bahan-bahan cerita rakyat, desa ini termasuk dalam warisan budaya UNESCO pada tahun 2010.

Desa yang dibentuk pada abad ke-14 hingga ke-15 ini merupakan desa tradisional dengan warga yang berasal dari marga-marga tertentu yang mewakili era Joseon. Desa yang menyatu dengan pemandangan alam ini memiliki struktur sosial yang harmonis dan budaya khas yangban yang terus dilestarikan hingga saat ini. Bagi kamu yang hobi mendaki gunung, desa ini adalah tempat yang sangat cocok, kamu bisa mendaki sembari menikmati suasana tradisional. Selain mendaki, kamu bisa mengikuti kegiatan pengalaman tradisi seperti upacara pernikahan, ritual untuk leluhur, ataupun menginap di hanok.

5. Hahoe Folk Village

Hahoe Folk Village adalah desa tradisional Korea yang juga termasuk dalam warisan budaya yng ditetapkan UNESCO. Desa yang terletak di Andong, provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan ini berhasil mempertahankan gaya arsitektur, tradisi rakyat, danbuku-buku berharga era dinasti Joseon, serta tradisi kuno dari desa berbasis klan.

Bangunan yang masih dilestarikan di desa ini adalah Yangjindang Manor dan Pikchondaek di bagian utara serta Chunghyodang Manor  dan Namchondaek Manor di bagian selatan. Dua bangunan yang paling terkenal di desa ini adalah Wonjijeongsa Pavilion dan Byeongsan Confucian Manor. Hingga saat ini, Hahoe Folk Village ditempati oleh 2 cabang dari keturunan Klan Pungsan Yu, yaitu Gyeomampa yang menempati yang menempati desa utara dan Seoaepa yang mnempati desa bagian selatan.

6. Songeop Folklore Village

Kamu pasti sudah gak asing kagi  dengan Pulau Jeju ? Ketika kamu mengunjungi pulau ini, sempatkanlah untuk mampir ke Songeop Folk Village. Di desa ini, kamu akan benar-benar merasakan suasana kehidupan masyarakat Korea di masa lalu. Di desa ini terdapat sekitar 3000 rumah yang masih bergaya tradisional dengan atap jerami dan dinding dari batu dan tanah liat. Tampilan kuno desa ini memang dipertahankan oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

Di Songeop Folk Village kamu bisa melihat kantor pemerintah dengan bangunan yang sangat tua bernama Hangkyo dan kompleks pemakaman bernama Tolharubang. Selain bangunan yang mempesona, pedesaan ini juga menapilkan bagaimana cara hidup dan cara kerja masyarakat sekitar. Karena kesuburan tanah Jeju, warga Songeup memanfaatkannya dengan menanam aneka sayur dan buah. Untuk masalah oleh-oleh khas Songeop kamu gak perlu khawatir, karena di desa ini banyak terdapat toko souvenir yang menjual berbagai macam kerajinan tangan.

7. Minsok Village

Minsok Folk Village atau yang bisa juga disebut Korean Folk Village ini terletak di kota Yongin, Provinsi Gyeonggi Korea selatan. Minsok Village ini sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara karena lokasinya yang mirip seperti taman budaya serta letaknya yang dekat dengan Everland (taman hiburan terbesar di Korea).

Minsok Folk Village adalah taman budaya yang memiliki banyak replika rumah tradisional Korea dari berbagai kelas sosial yang berasal dari berbagai wilaya di Korea Selaatan. Taman budaya ini memiliki pasar jalanan tradisional, restauran, upacara pernikahan, ketrampilan menunggang kuda, pertunjukan tari tradisional, pameran teknik pembuatan benda-benda dari kayu dan logam secara tradisional, dan berbagai kegiatan yang bersifat wisata.Bagian paling penting ketika mengunjungi taman budaya ini adalah bagian taman hiburannya, kamu bisa mencoba aneka wahana dan permainan yang tersedia.  Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi taman patung, museum seni dan museum rakyat Korea.

1 comment:

Jual telor bebek omega asin sentul bogor

Pembuat telur bebek asin dalamnya merah. Dagang telur bebek asli asin sudah jadi sentul cibinong nanggewer bogor. Hotline WA : 085210745506 ...

SEMINGGU TERAKHIR