7 Alat Transportasi yang Bisa Anda Manfaatkan Untuk Berkeliling Di Jepang

Sebagai salah satu negara maju dan destinasi favorit wisatawan mancanegara, Jepang menawarkan sejumlah transportasi yang cukup nyaman. Moda transportasi tersebut dapat menjadi sarana Anda untuk berkeliling ke kota-kota besar hingga ke pedesaan. Ya kecuali jika jangkauan perjalanan Anda tidak jauh. Berjalan kaki rasanya sudah cukup ya, hehe.

Nah, berikut ini adalah 7 alat transportasi yang bisa Anda manfaatkan. Silakan pilih mana yang paling membuat tour ke Jepang Anda semakin mudah.

1. BUS

Hampir di seluruh kota besar di Jepang menyediakan alat transportasi ini. Ya, mungkin karena biaya parkir kendaraan pribadi yang sangat mahal, membuat masyarakat Jepang lebih memilih transportasi umum.

Di Jepang, Anda harus masuk ke dalam bus dari pintu belakang dan keluar di pintu depan. Kemudian ambil tiket dari sebuah kotak mesin kecil. Perhatikanlah layar di atas supir yang menunjukkan lokasi perhentian dan harga tiketnya. Jika sudah sampai, masukkan tiket dan uang pas ke kotak yang berada di samping supir.

Berbeda dengan di Indonesia, Anda tidak perlu berteriak agar bus berhenti. Anda cukup menekan tombol yang ada di dinding bus, loh. Harga tiket bus juga cukup terjangkau, sekitar 200 sampai 600 yen. Bahkan di Kyoto, harga tiket bus dipukul rata 200 yen.

Uniknya, kalau Anda sedang di Asakusa cobalah naik Bus Panda. Busa lucu berbentuk panda ini akan mengantarkan Anda berkeliling Asakusa. Gratis, loh!

2. KERETA

Sarana transportasi satu ini adalah yang paling praktis di Jepang. Setiap hari, kereta-kereta tersebut penuh sesak, terutama saat jam sibuk. Kebanyakan kereta di Jepang berbentuk subway (kereta bawah tanah). Dan tentu yang sayang dilewatkan: shinkansen!

Untuk menaikinya, Anda dapat membeli tiket reguler. Mirip dengan tiket single trip di Indonesia. Atau kartu IC, berupa kartu isi ulang (multi trip card) yang bisa digunakan di kereta dan bus.

3. TAKSI

Di negara mana pun, taksi masih menjadi moda transportasi yang cukup bisa diandalkan. Di Jepang, kendaraan ini tersebar secara luas. Perhatikan, jika lampu warna merah di sudut kiri bawah kaca depan menyala, maka taksi tersebut kosong penumpang dan dapat dihentikan. Selain itu, pintu dibuka-tutup otomatis dari dalam oleh pengemudi. Jadi harap berhati-hati, ya.

4. KAPAL FERRY

Kalau Anda jenis traveller yang ingin serba murah, tidak ada salahnya memilih kapal ferry sebagai alternatif sarana perjalanan. Ferry tersedia dua kali sehari, pada sore dan malam. Dengan harga tiket sekitar 10.000 yen.

Sekadar saran, sebaiknya pilihlah moda transportasi ini pada bulan September-Desember atau Januari-Maret. Karena harga tiket pada bulan-bulan itu dapat lebih murah. Oh iya, kalau mudah mabuk laut, lebih baik pakai transportasi lain saja ya.

5. SEWA MOBIL

Salah satu kelemahan transportasi massal ialah tidak bisa mengantarkan kita hingga ke area pedesaan. Sebab itu, Anda dapat memilih untuk menyewa mobil. Sebaliknya, lebih baik jangan menyewa mobil di area perkotaan. Karena biaya parkir di Jepang sangat mahal.

Ada beberapa jasa rental mobil yang bisa Anda pilih, misalnya JTSA, NISSAN Rent a Car, Toyota Rent a Car, dan lain-lain. Rental-rental tersebut menawarkan paket yang berbeda. Sesuaikan dengan biaya wisata Anda di Jepang.

Sebelum menyewa, siapkanlah dokumen berupa paspor, kartu ETC, dan SIM Jepang (SIM Internasional tidak berlaku di Jepang). Selain itu, tentu Anda sudah berumur 18 tahun.

Takut tersesat? Jangan khawatir, mobil-mobil tersebut telah dilengkapi dengan GPS. Kalau kesulitan dengan bahasa Jepang, sebaiknya Anda meminta GPS yang berbahasa Inggris.

6. SEWA MOTOR

Mau lebih praktis berkeliling Jepang? Mungkin Anda harus menyewa sepeda motor. Sewa motor sangat diminati para wisatawan, karena kita bisa bebas berhenti di tempat yang diinginkan.

Dokumen yang perlu Anda siapkan, antara lain SIM Jepang, SIM biasa, paspor, dan kartu kredit. Beberapa jasa rental tidak menerima pembayaran dengan debit.

Selain itu, kalau Anda tidak terlalu paham bahasa Jepang, sebaiknya ajaklah teman yang mampu berbahasa Jepang. Sebab biasanya dokumen yang harus ditandatangani bertuliskan aksara Jepang.

7. SEWA SEPEDA

Yang tak kalah menarik, cobalah menyewa sepeda. Travelling ke Jepang dan berkeliling di beberapa objek wisata dengan sepeda bisa jadi jauh lebih menyenangkan. Apalagi Anda tidak sendirian, karena masyarakat Jepang biasa menggunakan sepeda untuk beraktivitas sehari-hari.

Biaya yang perlu Anda keluarkan beragam. Biasanya 100-300 yen per jam, 400-800 yen untuk setengah hari, dan 1000-1200 yen selama sehari penuh. Ingat! Jangan parkir sembarangan, ya. Anda bisa kok dengan mudah menemukan parkir garasi bertingkat untuk sepeda di sepanjang jalan.

Sekadar tips, jika Anda ingin berpergian ke banyak tempat dengan biaya yang lebih hemat, silakan gunakan Japan Rail Pass (JR Pass). Tiket terusan ini dapat Anda gunakan untuk naik kendaraan umum dan tiket masuk sejumlah destinasi wisata. JR Pass hanya berlaku bagi turis asing. Membelinya pun bukan di Jepang. Anda harus memesannya di outlet di Indonesia, kemudian menukarkannya di negeri sakura itu.

JR Pas terbagi dua, ada yang bisa digunakan di seluruh wilayah Jepang, ada pula regional.

JR Pass untuk seluruh wilayah Jepang tersedia dalam dua jenis. JP Pass 1st Green Class dan JR Pass Ordinary. Harga keduanya berbeda. Selain itu, semakin lama masa berlaku tiketnya, maka harganya juga semakin mahal.

Sedangkan JR Pass regional hanya bisa digunakan di wilayah jangkauan yang telah ditentukan. Misalnya Hokkaido Rail Pass yang hanya menjangkau wilayah Abashiri, Kushiro, Furano, Hakodate, dan Sapporo. Atau JR-West Rail Pass untuk area Kansai, melipuri Himeji, Kobe, Kyoto, Osaka, dan Nara.